Saturday, February 23, 2013

Khasiat dan Fakta Madu


Aktifitas mengumpulkan madu konon sudah berlangsung sejak 10.000 thaun yang lalu. Bukti nya adalah temuan gambar pada dinding gua di Valensia- Spanyol. Gambar tersebut memperlihatkan dua laki laki menggunakan tangga yang terbuat dari rumput liar sedang meraih sarang lebah berisi madu. Pada awalnya manusia lebih memanfaatkan mdu sebagai makanan namun kemudian sudah memiliki berbagai fungsi terbaiknya.
Telah terbukti khasiat madu antara lain:
1.       Madu sebagai sumber energy
Atlet Romawi dan Yunani kuno minum madu sebelum dan sesudah bertanding sebagai obat stamina dan pemulih energy mereka. Madu memang dikenal sebagai bahan bakar para olahragawan karena banyak mengandung gula yang cepat diserap oleh system pencernaan. Hal ni bisa dianggap sebagai sumber energy instan dan pengganti karbohidrat alami.
2.       Mempunyai efektivitas yang sama dengan Glukosa
Hasil riset yang dikeluarkan sebuah jurnal kesehatan menyebutkan kadar glycemic index (GI) menyebutkan bahwa kadar gula yang rendah pada madu memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga lebih menyehatkan system pencernaan dan menjamin ketersediaan karbohidrat selama berolah raga. Laboratorium Nutrisi di Universitas Mempish juga menyatakan bahwa madu sama efektifnya dengan glukosa pengganti karbohidrat selama pemanasan.
3.       Madu sebagai penyembuh luka
Dalam dunia pengobatan masyarakat Yunani dan Romawi mempelopori penggunaan madu untuk untuk mengobati hidung tersumbat sementara itu bangsa mesir kuno memanfaatkan madu untuk mengobati luka seperti membuat salep dari madu untuk mengobati luka bakar dan luka akibat tusukan benda tajam. Saat ini salep madu untuk luka telah diproduksi di Australia.
Selain itu madu juga bisa digunakan untuk penyembuhan luka pada penderita diabetes. Uji coba ini dilakukan oleh RS Universitas Wisconsin Medical School dan Public Health pada pasien diabetes usia 79 tahun. Akhirnya pasien tersebut tidak perlu diamputasi.
4.       Madu sebagai Antibiotik
Madu juga bekerja sebagai antibiotic alami yang sanggup mengalahkan bakteri mematikan. Kandungan asam dalam madu dapat menanggulangi pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri karena madu menghasilkan hydrogen peroksida yang merupakan anti septic luar biasa. Proses osmosis didalam madu membasmi bakteri, kekentalan madu yang sedikit mengandung air menghasilkan proses osmosis yang menyerap air dari bakteri pada luka dan luka bakar tak ubahnya spons menyerap air. Luka menjadi cepat kering dan bakteri sulit tumbuh.
5.       Madu membunuh kuman
Kandungan gizi yang luar biasa antara lain asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, zat anti biotiknya berguna untuk mengalahkan kuman pathogen penyebab infeksi.
6.       Madu untuk terapi
Bangsa mesir dikenal piawai meramu obat dari bahan bahan alami dan madu termasuk dalam 500 lebih resep obat dari 900 resep yang diketahui. Pengobatan modern yang mengacu pada terapi kuno penggunaan madu dari Mesir puas dengan hasil tersebut.  
7.       Madu sebagai antioksidan
Di Selandia Baru, terapi madu berhasil menyembuhkan lecet pada punggung pasien yang terlalu lama berbaring di ranjang rumah sakit. Di Uni Emirat Arab, terapi madu digunakan untuk luka akibat herpes bibir dan alat kelamin guna mempercepat penyembuhan  dan mengurangi rasa sakit. Sementara itu untuk membuktikan peran madu sebagai antioksidan, peneliti di Universitas California membuktikan bahwa mengkonsumsi madu mampu meningkatkan antioksidan dalam darah. Mengkonsumsi madu bersamaan dengan suplemen kalsium mampu meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh.
8.       Madu untuk awet muda
Bagi keluarga kerajaan Inggris sarapan madu adalah kebiasaan tiap hari. Mereka mengoleskan madu berkualitas tinggi pada roti. Madu hangat juga bagus digunakan sebagai masker wajah yang dapat membuat kulit lebih bersinar. 

Saat ini terdapat banyak maju dijual dipasaran, sayangnya apabila tidak teliti kita akan dapat madu yang tidak asli. Lalu bagaiamana cara membedakannya?
Secara kasat mata memang tidak mudah untuk membedakannya dan diperlukan pengujian kuantitatif untuk memastikan keaslian madu. Lewat pengujian kuantitas, madu dapat diperkirakan dipalsukan atau ditambahkan sesuatu apabila; kadar sukrosa madu naik, kadar enzim naik/turun, kadar abu menjadi naik/turun, daya hantar listrik naik, kandungan pollen dalam sedimen turun, kandungan mineral turun, aroma dan rasa berubah, kandungan HMF (Hidroksi Metal Furfuradhehid) berubah, kadar protein turun, warnanya terang, madu mengandung PbCI2, PbSO4, anion dan kation.

Kandungan HMF yang merupakan produk pemecahan glukosa dan fruktosa pada madu asli maksimal 3mg/100gr. Madu asli juga memiliki keasaman (pH) yang tetap sekitar 3,4-4,5 sedangkan pH madu palsu hanya 2,4-3,3 atau diatas 5. Aktifitas enzim diastase pada madu asli yang berkualitas minimal 5 dengan ratio Kalium (K) dan Natrium (Na) sekitar 4.0. Pada madu palsu rationya 0,05-0,1. Madu asli memiliki sifat khas memutar optic ke kiri yang bisa diperiksa dengan alat polarimeter.  

Ada beberapa cara untuk menguji madu asli dan tidak, yaitu;
1.       Teteskan madu pada selembar kertas. Madu palsu akan mudah terserap kertas karena kandungan airnya tinggi
2.       Kocok madu. Madu asli akan membentuk gas atau uap air jika dikocok.
3.       Campurkan beberapa sedok madu dengan telur ayam/ bebek. Madu asli yang diaduk bersama telur akan membentuk gumpalan dan rasa telur menjadi seperti telur matang.
4.       Tuang madu ke dalam wadah berisi air. Madu asli akan langsung jatuh kedasar wadah sedangkan madu palsu cenderung menyebar.



No comments:

Post a Comment