Tuesday, September 23, 2014

Mengenal Anggota penting tubuh


Tubuh manusia terdiri dari beberapa organ yang memiliki fungsi dan gejala masing-masing gangguannya. Kenali anatomi tubuh anda dengan memperhatikan catatan berikut:


1.      Jantung

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.

Jantung adalah organ terpenting dan mempengaruhi cara berpikir, perubahan emosi dan keadaan mental seseorang. Jantung merupakan kunci peredaran darah dalam tubuh. Gejala kelainan jantung bisa menimbulkan nafsu makan menurun, susah tidur, tubuh kurus tak bertenaga, kulit kering, nyeri ulu hati, nyeri belikat, ataupun kaki dan tangan terasa dingin.

2.       Paru-paru

Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah atau berfungsi menangkap oksigen dan membantu fungsi jantung. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi. Istilah kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk paru-paru.

Keadaan kulit dan rambut adalah cermin kuat atau lemahnya fungsi paru-paru.Apabila baik fungsi paru-paru maka kulit terlihat halus dan rambut lembut. Sebaliknya, kurang bagusnya paru-paru dapat menimbulkan kulit bermasalah seperti jerawat, kusam dan bersisik hingga rambut rontok.

Gejala kelainan paru-paru bisa berupa sesak napas atau napas bersuara, batuk dan rasa penuh didada, gangguan tenggorokan dan hidung tersumbat akibat radang selaput hidung.

3.       Pericardium

Perikardium adalah kantung yang membungkus jantung pada manusia yang mempunyai fungsi utama sebagai dinding terluar jantung dan juga berfungsi untuk mempertahankan posisi jantung, menjaga fleksibilitas pergerakan jantung, memberi pelumasan, dan menahan pembesaran berlebihan yang terjadi apabila jantung terisi darah dalam jumlah yang melebihi kapasitas normalnya.

Pada umumnya gejala kelainan perikardium hampir sama dengan kelainan jantung dan juga rasa gelisah atau sering tertawa tak menentu.

4.       Lambung

Lambung (bahasa Inggris: stomach; bahasa Belanda: maag) atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan.

Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap, juga berfungsi sebagai sumber pemeliharaan organ lainnya.

Gejala gangguan lambung antara lain badan kurus meskipun nafsu makan tinggi, susah menelan, perut kembung, nyerilambung, cegukan dan leher membengkak.

5.       Limpa

Limpa adalah kelenjar tanpa saluran (ductless) yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah tua. Limpa termasuk salah satu organ sistem limfoid, selain timus, tonsil, dan kelenjar limfe. Sistem limfoid berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat asing. Sel-sel pada sistem ini dikenal dengan sel imunokompeten yaitu sel yang mampu membedakan sel tubuh dengan zat asing dan menyelenggarakan inaktivasi atau perusakan benda-benda asing.

Fungsi utama limpa adalah mengangkut sari-sari makanan yang dihasilkan oleh lambung. Gejala kelainan limpa antara lain lidah menjadi kaku, nyeri dipangkal lidah, mual, nyeri ulu hati, diare dengan campuran faces yg keras.

6.       Usus Besar

Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses, menyimpan dan mengeliminasi sisa makanan, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dengan cara menyerap air dan mendegradasi bakteri kemudian membuangnya melalui urine dan feses. Gangguan usus besar dapat menimbulkan wasir, nyeri usus, mulas dan diare, kembung, panas, sakit gigi, mulut kering, serta rasa kaku di pundak, lengan, bahu dan tangan.

7.       Usus Kecil/Halus

Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.

Fungsi usus kecil yaitu menerima makanan dan minuman dari lambung kemudian mengolahnya. Usus kecil juga menyalurkan sari makanan ke jantung melalui limpa dan meneruskan sisa sari makanan ke usus besar.  Apabila ada kelainan maka akan menimbulkan adanya darah dalam feses, wasir, nyeri dan bengkak tenggorokan serta nyeri pundak dan bahu.

8.       Kandung Kemih

Kandung kemih, dalam anatomi mamalia, adalah organ tubuh yang mengumpulkan air kencing yang dikeluarkan oleh ginjal sebelum dibuang. Air kencing memasuki kandung kemih lewat ureter dan keluar lewat uretra. Kandung kemih atau buli-buli merupakan organ berongga yang terdiri atas 3 lapisan otot detrusor yang saling beranyaman. Ia terletak tepat di belakang pubis di dalam rongga pelvis. Kandung kemih dapat menyimpan urin orang dewasa pada umumnya kurang lebih 500 ml. Secara anatomi kandung kemih terdiri atas 3 permukaan, yaitu permukaan superior, permukaan inferiolateral dan permukaan posterior.

Kandung kemih yang kosong pada orang dewasa terletak di dalam pelvis, bila kandung kemih terisi maka dinding atasnya masuk ke daerah abdomen (hipogastrium).

Gejala adanya gangguan kemih bisa berupa sulit buang air kecil, nyeri dibagian mata, punggung serta leher.

9.      Ginjal

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi. Ginjal berperan penting dalam tubuh manusia. Ginjal berhubungan dengan akitifitas dan kecerdasan. Fungsinya menyimpan dan mengaturperedaran sari makanan, membentuk sumsum dan memelihara janin dalam kandungan.

Kelainan pada ginjal antara lain kaki dan tangan terasa dingin, lemah, tidak bertenaga, nafsu makan menurun, sulit buang air besar dan kecil. Gangguan ginjal juga mempengaruhi kecerdasan dan psikologis seseorang umumnya mudah lupa, mudah marah, tidak cekatan, serta mudah merasa takut.

10.  Kandung Empedu

Kantung empedu atau kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kantung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap - bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu.

Kandung empedu berfungsi memberi keputusan atas pertimbangan dan pemikiran organ hati. Gejala adanya gangguan kandung empedu antara lain mulut terasa pahit, sering membuang ludah, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri disudut mata, pembengkakan dibawah iga, banyak keluar keringat dan nyeri bagian dada. Dapat juga menyebabkan insomnia, kawatir berlebihan dan ragu ragu dalam bertindak.

11.  Hati

Hati (bahasa Yunani: ἡπαρ, hēpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.

Hati juga berfungsi mengatur jumlah darah dan memberikan perlindungan terhadap tubuh. Gejala kelainan hati biasa ditunjukkan adanya impotensi, leukorea, hernia, enuresis, diskontinensia urinae, retentio urinae, penciutan skrotum dan gatal-gatal pada alat kelamin.

12.  San Ciao

San Ciao adalah organ hipotesis. Organ tersebut tidak berbentuk tetapi ada. San Ciao merupakan kantung besar yang melindungi organ-organ dalamdari mulai rongga dada hingga rongga pinggul. Kelainan pada organ ini dapat menimbulkan perut kembung, nyeri iga, lidah kering, mulut haus, tenggorokan tersumbat,muntah dengan rasa asam, nyeri didada dan punggung, sesak dan batuk bahkan diare.

No comments:

Post a Comment