Tubuh manusia terdiri dari beberapa organ yang memiliki fungsi dan gejala masing-masing gangguannya. Kenali anatomi tubuh anda dengan memperhatikan catatan berikut:
1. Jantung
Jantung (bahasa Latin, cor)
adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh
darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak
berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk
jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem
peredaran darah.
Jantung
adalah organ terpenting dan mempengaruhi cara berpikir, perubahan emosi dan
keadaan mental seseorang. Jantung merupakan kunci peredaran darah dalam tubuh.
Gejala kelainan jantung bisa menimbulkan nafsu makan menurun, susah tidur,
tubuh kurus tak bertenaga, kulit kering, nyeri ulu hati, nyeri belikat, ataupun
kaki dan tangan terasa dingin.
2.
Paru-paru
Paru-paru adalah organ pada sistem
pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah
(sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen
dari udara dengan karbon dioksida dari darah atau berfungsi menangkap oksigen
dan membantu fungsi jantung. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal"
atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi. Istilah kedokteran
yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin
pulmones untuk paru-paru.
Keadaan kulit dan rambut adalah cermin kuat
atau lemahnya fungsi paru-paru.Apabila baik fungsi paru-paru maka kulit
terlihat halus dan rambut lembut. Sebaliknya, kurang bagusnya paru-paru dapat
menimbulkan kulit bermasalah seperti jerawat, kusam dan bersisik hingga rambut
rontok.
Gejala kelainan paru-paru bisa berupa sesak
napas atau napas bersuara, batuk dan rasa penuh didada, gangguan tenggorokan
dan hidung tersumbat akibat radang selaput hidung.
3.
Pericardium
Perikardium adalah kantung yang
membungkus jantung pada manusia yang mempunyai fungsi utama sebagai dinding
terluar jantung dan juga berfungsi untuk mempertahankan posisi jantung, menjaga
fleksibilitas pergerakan jantung, memberi pelumasan, dan menahan pembesaran berlebihan
yang terjadi apabila jantung terisi darah dalam jumlah yang melebihi kapasitas
normalnya.
Pada umumnya gejala kelainan perikardium
hampir sama dengan kelainan jantung dan juga rasa gelisah atau sering tertawa
tak menentu.
4.
Lambung
Lambung (bahasa Inggris: stomach;
bahasa Belanda: maag) atau
ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan.
Fungsi lambung secara umum adalah tempat di
mana makanan dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap, juga
berfungsi sebagai sumber pemeliharaan organ lainnya.
Gejala gangguan lambung antara lain badan
kurus meskipun nafsu makan tinggi, susah menelan, perut kembung, nyerilambung,
cegukan dan leher membengkak.
5.
Limpa
Limpa adalah kelenjar tanpa saluran
(ductless) yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi
menghancurkan sel darah merah tua. Limpa termasuk salah satu organ sistem
limfoid, selain timus, tonsil, dan kelenjar limfe. Sistem limfoid berfungsi
untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat asing. Sel-sel pada sistem ini
dikenal dengan sel imunokompeten yaitu sel yang mampu membedakan sel tubuh
dengan zat asing dan menyelenggarakan inaktivasi atau perusakan benda-benda
asing.
Fungsi
utama limpa adalah mengangkut sari-sari makanan yang dihasilkan oleh lambung.
Gejala kelainan limpa antara lain lidah menjadi kaku, nyeri dipangkal lidah,
mual, nyeri ulu hati, diare dengan campuran faces yg keras.
6.
Usus Besar
Usus besar atau kolon dalam anatomi
adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah
menyerap air dari feses, menyimpan dan
mengeliminasi sisa makanan, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dengan
cara menyerap air dan mendegradasi bakteri kemudian membuangnya melalui urine
dan feses. Gangguan usus besar dapat menimbulkan wasir, nyeri usus, mulas dan
diare, kembung, panas, sakit gigi, mulut kering, serta rasa kaku di pundak,
lengan, bahu dan tangan.
7.
Usus
Kecil/Halus
Usus halus atau usus kecil
adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus
besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari
(duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua
belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.
Fungsi
usus kecil yaitu menerima makanan dan minuman dari lambung kemudian
mengolahnya. Usus kecil juga menyalurkan sari makanan ke jantung melalui limpa
dan meneruskan sisa sari makanan ke usus besar.
Apabila ada kelainan maka akan menimbulkan adanya darah dalam feses,
wasir, nyeri dan bengkak tenggorokan serta nyeri pundak dan bahu.
8.
Kandung
Kemih
Kandung kemih, dalam anatomi
mamalia, adalah organ tubuh yang mengumpulkan air kencing yang dikeluarkan oleh
ginjal sebelum dibuang.
Air kencing memasuki kandung kemih lewat ureter dan keluar lewat uretra.
Kandung kemih atau buli-buli merupakan organ berongga yang terdiri atas 3
lapisan otot detrusor yang saling beranyaman. Ia terletak tepat di belakang
pubis di dalam rongga pelvis. Kandung kemih dapat menyimpan urin orang dewasa
pada umumnya kurang lebih 500 ml. Secara anatomi kandung kemih terdiri atas 3
permukaan, yaitu permukaan superior, permukaan inferiolateral dan permukaan
posterior.
Kandung kemih yang kosong pada orang dewasa
terletak di dalam pelvis, bila kandung kemih terisi maka dinding atasnya masuk
ke daerah abdomen (hipogastrium).
Gejala adanya
gangguan kemih bisa berupa sulit buang air kecil, nyeri dibagian mata, punggung
serta leher.
9.
Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi
dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin,
ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya
bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari
ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi. Ginjal berperan penting dalam tubuh manusia. Ginjal berhubungan dengan
akitifitas dan kecerdasan. Fungsinya menyimpan dan mengaturperedaran sari makanan,
membentuk sumsum dan memelihara janin dalam kandungan.
Kelainan pada ginjal antara lain kaki dan tangan terasa dingin, lemah,
tidak bertenaga, nafsu makan menurun, sulit buang air besar dan kecil. Gangguan
ginjal juga mempengaruhi kecerdasan dan psikologis seseorang umumnya mudah
lupa, mudah marah, tidak cekatan, serta mudah merasa takut.
10. Kandung
Empedu
Kantung empedu atau kandung
empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir
yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan.
Pada manusia, panjang kantung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau
gelap - bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu
yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari
melalui saluran empedu.
Kandung empedu berfungsi memberi keputusan atas pertimbangan dan
pemikiran organ hati. Gejala adanya gangguan kandung empedu antara lain mulut
terasa pahit, sering membuang ludah, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri
disudut mata, pembengkakan dibawah iga, banyak keluar keringat dan nyeri bagian
dada. Dapat juga menyebabkan insomnia, kawatir berlebihan dan ragu ragu dalam
bertindak.
11. Hati
Hati (bahasa Yunani: ἡπαρ, hēpar) merupakan kelenjar
terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di
bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat
ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah
beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam
urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa
racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.
Hati juga berfungsi mengatur jumlah darah dan memberikan perlindungan
terhadap tubuh. Gejala kelainan hati biasa ditunjukkan adanya impotensi,
leukorea, hernia, enuresis, diskontinensia urinae, retentio urinae, penciutan
skrotum dan gatal-gatal pada alat kelamin.
12. San
Ciao
San Ciao adalah
organ hipotesis. Organ tersebut tidak berbentuk tetapi ada. San Ciao merupakan
kantung besar yang melindungi organ-organ dalamdari mulai rongga dada hingga
rongga pinggul. Kelainan pada organ ini dapat menimbulkan perut kembung, nyeri
iga, lidah kering, mulut haus, tenggorokan tersumbat,muntah dengan rasa asam,
nyeri didada dan punggung, sesak dan batuk bahkan diare.