Wednesday, March 6, 2013

Minyak Zaitun (Olive oil)



Manfaat minyak zaitun telah banyak dirasakan oleh beradaban masa lampau bahkan ribuan tahun yang lalu. Peradaban yang pertama kali menggunakan manfaat minyak zaitun adalah masyarakat disekitar LautTengah (Laut Mediterania). Tak heran bangsa sekitar Laut Tengah seperti Spanyol, Italia, Yunani disebut sebagai pengkonsumsi terbesar di dunia. Manfaatnya hingga kini masih dapat dirasakan dengan berbagai macam tekhnik pengolahan yang terus dikembangkan.
Dewasa ini banyak orang memanfaatkan minyak zaitun, mulai dari pemakai hingga pemasar dan dijual dengan berbagai macam ukuran dan kemasan.
Mengenal Minyak Zaitun
Berasal dari pohon zaitun dengan nama latin Olea Europea. Minyak zaitun punya beberapa jenis dipasaran yaitu sulingan, Extra virgin dan murni.
1.       Minyak Zaitun sulingan
Jenis ini merupakan jenis minyak zaitun yang mengalami proses penyulingan lanjutan, setelah proses pertama. Warnanya kekuningan dan cocok digunakan untuk menumis. Jenis ini manfaatnya sudah berkurang karena sudah melewati beberapa tahap penyulingan.
2.       Minyak Zaitun murni
Biasanya berwarna hijau kekuningan. Jenis ini paling baik untuk memasak dengan pemanasan yang tidak terlalu lama. Jenis minyak zaitun murni adalah proses lanjutan dari jenis yang extra virgin.
3.       Minyak Zaitun Extra Virgin
Ciri jenis ini adalah kehijauan, memiliki rasa dan aroma yang lebih tajam. Minyak ini sangat tidak disarankan untuk menumis atau mengoreng karena kadar minyaknya yang rendah. Cara mengambil manfaatnya adalah langsung dikonsumsi seperti dicampurkan dalam salad buah atau sayur ataupun langsung.